CERITA PENGORBANAN SEORANG IBU OLEH VISKA

hai gaes...  ibu adalah orang yang paling baik untuk kita,,,  mereka rela berkorban untuk kita...  

nah au punya cerita tentang pengorbanan ibu nih....    yuk kita lihat.....





Pengorbanan Seorang Ibu

Ibu adalah seorang pahlawan bagiku. Dia yang sudah bertaruh nyawa demi anaknya agar bisa menghirup udara segar di dunia ini. Dia rela bangun tengah malam hanya untuk membuatkan susu anaknya agar tidak nangis dan bisa tidur lagi. Di saat enak-enaknya makan tiba-tiba anaknya buang air besar dia rela meninggalkan makanannya hanya untuk membersihkan BAB nya, itu hanya secuil bukti dari sekian banyaknya pengorbanan Ibu kepada anaknya. Zaman sekarang banyak anak yang tidak menghargai bahkan melupakan pengorbanan seorang Ibu, keadaan seperti ini sangat menyayat hati. Bagaimana mungkin akan memimpin keluarganya kalau tidak menghargai Ibunya sendiri.
Ada sebuah cerita tentang seorang anak dari keluarga yang kurang mampu. Namanya fery, dia seorang pelajar SMA kelas 2. Dia dari keluarga yang kurang mampu sedangkan teman-temannya berasal dari keluarga yang berada semua. Teman-temannya berangkat membawa sepeda motor sedangkan fery membawa sepeda onthel yang sudah kusam. Dulu kelas 1 masih biasa saja membawa sepeda onthel tidak ada rasa malu yang terlihat dari wajahnya. 
Naik ke kelas 2 fery yang dulunya pendiam, patuh sama orang tua sekarang berubah total akibat salah memilih teman. Karena teman-temannya berasal dari keluarga yang mampu fery timbul rasa iri dengan mereka. Pada suatu hari fery berangkat sekolah dengan sepeda onthel yang di belikan oleh Ibunya, tapi ditengah jalan bannya bocor dan pada saat itu juga teman-temannya lewat menghampiri fery. Salah satu temannya bilang "Sudahlah jangan mau pakai sepeda butut kayak gini, sudah tidak zaman" kata temannya "tidak apa-apa saya sekarang pakai sepeda ini, sepeda ini adalah pemberian dari Ibu aku, jadi aku harus menghargai pemberian Ibu aku dengan cara merawatnya" kata fery. 
Mereka hanya tertawa mendengar perkataan fery dan meninggalkan dia sendirian. Setelah itu fery melanjutkan perjalanannya ke sekolah, karena tidak menemukan satu bengkel pun yang buka, jadi terpaksa dia jalan kaki sambil menuntun sepeda onthelnya. Sampai di sekolah jam ke 1 pun sudah selesai, dia terlambat 1 jam pelajaran dan mendapat hukuman dari guru kelasnya. Dia diejek teman-temannya yang bertemu dijalan tadi, tapi ejekan itu tidak melunturkan hati fery. Dia duduk santai di tempat duduknya dan menghiraukan ejekan mereka. 
Pada saat istirahat fery pergi ke kantin tapi teman-temannya pergi ke parkiran mencari sepedanya fery mereka mempunyai niatan kalau mau menyembunyikan sepedanya agar fery pulangnya jalan kaki. Bel pulang pun berbunyi fery bergegas pulang dan melihat kalau sepedanya tidak ada, dia sudah mencari kemana-mana tapi tidak ketemu jadi terpaksa fery pulang jalan kaki, dia sudah tahu siapa yang menyembunyikan sepedanya. Sampai dirumah fery masuk kamar dan mengunci pintunya, Ibu nya bingung dengan sikapnya fery hari ini biasanya pulang langsung makan, sholat dan langsung membantu Ibunya mencari rumput di ladang. 
Karena lama tidak keluar dari kamar Ibunya mengetuk pintu kamar fery dan fery pun keluar dengan emosi. Fery bilang kepada Ibunya "Sudah puas Ibu membuat fery seperti ini, dengan ejekan setiap hari yang aku terima" dengan emosi fery mengatakan hal itu "kamu ini kenapa, tiba-tiba bilang seperti ini kepada Ibu" jawab Ibu dengan menangis "aku setiap hari dihina oleh teman-temanku karena sepedaku jelek sudah tidak zamannya lagi, jadi aku minta sepeda motor yang baru" jawab fery, "uang dari mana nak, untuk membeli sepeda motor baru, nasi saja masih hutang spp kamu juga balum dibayar" jawab Ibunya fery "Aku tidak mau tahu pokoknya aku minta sepeda baru" jawab fery sambil mendorong Ibunya sampai jatuh. 
Ibunya hanya diam dan kebingungan, yang ada di benaknya kenapa anakku menjadi seperti ini sambil memikirkan uang dari mana untuk membeli sepeda baru. Agar anaknya tidak marah lagi Ibunya memutuskan untuk mencari pinjaman kemana-mana dan menjual satu-satuya barang berharga yang dimilikinya. 
Ketika uangnya sudah cukup Ibunya mengajak fery ke penjual sepeda motor dan Ibunya mempersilahkan untuk memilih sepeda yang fery mau. Tapi yang fery pilih itu sepeda yang harganya melibihi uang yang Ibunya bawa. "Uangnya tidak cukup kalau kamu memilih sepeda motor itu" kata Ibu "Lho tadi katanya suruh milih, gimana sih buk" jawab fery mulai marah "Iya, tapi pilih yang harganya sesuai uang yang Ibu bawa" kata Ibu, "Tidak mau, pokonya harus sepedah ini yang aku mau, kalau sampai tidak dibelikan fery akan pergi dari rumah" jawab fery dengan ancamannya, "Iya Ibu akan belikan tapi Ibu pulang dulu ambil uang dirumah" kata Ibu fery, "Ya sudah pulang sana ambil uangnya" jawab fery sambil mendorong Ibunya. 
Setelah itu Ibunya pulang, di sepanjang jalan Ibunya fery tidak bisa membendung air matanya karena kelakuan anaknya yang sekarang sudah berbeda dengan yang dulu. Ibunya merasa bersalah karena tidak bisa mendidik anaknya dengan baik. Ketika mau menyeberang jalan tanpa dia sadari ada sepeda motor yang melaju kencang dari arah kanannya dan langsung menabrak Ibunya fery, dia terpental sampai 3 meter yang mengakibatkan kaki kirinya patah dan tidak sadarkan diri. 
Warga yang melihat kejadian itu langsung membawanya ke rumah sakit terdekat tapi rumah sakit itu tidak mampu untuk menangani Ibunya fery karena lukanya sangat parah. Jadi warga memutuskan untuk membawa ke rumah sakit yang berada di kota agar bisa cepat tertolong. Sedangkan fery yang berada di toko sepeda motor tadi menungu sangat lama dan tambah emosi. Setelah itu fery memutuskan untuk pulang, sampainya di jalan ada banyak polisi yang berada di tempat kejadian Ibunya kecelakaan. "Ada kecelakan ya pak" tanya fery "Iya, tadi ada Ibu-ibu yang menyeberang jalan tanpa melihat kanan kiri sedangkan dari arah kanan melaju sepeda motor yang sangat kencang" jawab pak polisi.
Fery penasaran dengan ciri-ciri Ibu tersebut dan pak polisi menjelaskan ciri-cirinya. Fery terkejut dan langsung lemas setelah pak polisi menjelaskan ciri-cirinya, karena sama persis dengan Ibunya. Fery tanya dibawa kemana Ibu saya, sama pak polisi langsung diantarkan ke rumah sakit. Masuk ruangan Fery melihat seorang perempuan berbaring lemas tak berdaya, dia memeluk Ibunya dengan rasa sangat bersalah karena sudah menentang Ibunya hanya karena iri dengan teman-temannya hingga Ibunya jadi seperti ini. 
Dan pada saat itulah Ibunya sadar dari komanya, Ibunya mendengar apa yang dikatakan oleh hati seorang anak. Ibunya tersenyum ketika melihat fery memeluknya dan bilang "sudah nak jangan menyalahkan diri sendiri, itu semua bukan salah kamu tapi salah Ibu, karena tidak bisa membahagiakanmu dengan tidak memberi apa yang teman-teman kamu miliki". Dari perkataan Ibunya itu fery sadar bahwa bahagia itu bukan karena harta akan tetapi karena kasih sayang seorang Ibu terhadap anaknya.
Itulah pengorbanan seorang Ibu terhadap anaknya, jadi mulai sekarang patuhlah kepada orang tua jangan kamu buat luka yang dalam di hati mereka. Buatlah mereka tersenyum dan bangga karena mempunyai anak sepertimu....

0 Response to "CERITA PENGORBANAN SEORANG IBU OLEH VISKA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel